• Tentang Kami
    • Visi dan Misi
    • DPP ASDEKI
    • Member of ASDEKI
    • Sejarah
  • News
  • Keanggotaan
  • Program
  • Event
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
    • Visi dan Misi
    • DPP ASDEKI
    • Member of ASDEKI
    • Sejarah
  • News
  • Keanggotaan
  • Program
  • Event
  • Kebijakan Privasi
No Result
View All Result
ASDEKI
Home Event

Halal Logistics Conference 2024: RI-Malaysia Standarisasi Logistik Halal ASEAN

Pasar yang paling diminati konsumen muslim adalah sektor makanan dan minuman halal

26/11/24
in Event
0
ASDEKI Undang Pengusaha Hadiri Temu Koordinasi Halal Logistik di Malaysia
Share kan lah

ASDEKI.org – Indonesia merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia bisa menjadi pusat bagi industri logistik halal yang penting karena sudah menjadi komitmen Pemerintahan Prabowo Subianto melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

“Dengan populasi yang sangat berkomitmen pada prinsip-prinsip Islam, permintaan akan produk bersertifikat halal sangat kuat dan terus tumbuh dengan stabil,” kata Khairul Mahalli Ketua Umum Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI) dalam Malaysia Halal Logistic Conference 2024 di Johor Bahru, Malaysia, Minggu (27/10).

Menurut Mahalli pasar yang sedang berkembang ini didukung oleh kerangka regulasi yang komprehensif, yang memastikan kepatuhan terhadap standar halal di berbagai sektor.

Pos Terkait

Asdeki Tuntut Ganti Rugi Rp100 Ribu Dampak Kemacetan Tanjung Priok

ASDEKI Minta Jaga Situasi Kondusif, Aksi Demo Bisa Turunkan Minat Investor

Pemerintah Melalui BPJPH Buka Kuota 600 Ribu Sertifikat Halal Gratis

BPJPH Dorong Sertifikasi Halal di Institusi Lingkungan Pemerintah

Malaysia Halal Logistics Conference 2.0 2024

1 of 5
- +

1.

2.

3.

4.

5.

Pada tahun 2021, umat Islam di seluruh dunia menghabiskan total dua triliun dolar AS di sektor makanan, farmasi, kosmetik, mode, perdagangan, dan lain-lain. Dan sektor media/rekreasi, pasar muslim global berpotensi tumbuh hingga sekitar 2,8 triliun dolar pada tahun 2025.

“Pasar yang paling diminati konsumen muslim adalah sektor makanan dan minuman halal,” kata Mahalli.

Hingga tahun 2021, nilai pasar makanan halal Indonesia mencapai 146,7 miliar dolar AS, disusul Bangladesh dengan nilai makanan halal sebesar 125,1 miliar dolar AS. Total nilai impor makanan halal ke negara-negara OKI diperkirakan mencapai 200 miliar dolar AS.

Pada tahun 2020, Indonesia mencatat total sekitar lima miliar dolar AS penanaman modal asing (FDI) di industri halal. Keuangan Islam merupakan sektor dengan nilai FDI tertinggi, yakni sebesar 2,85 miliar dolar AS.

Indonesia merupakan negara pengekspor produk halal ke pasar global. Pada tahun 2020, nilai ekspor komoditas halal dari Indonesia ke pasar global mencapai sekitar 46,7 miliar dolar AS. Sementara itu, Indonesia mengimpor produk halal dari pasar global dengan nilai total sekitar 14,5 miliar dolar AS.

Pada tahun 2020, komoditas ekspor yang paling diutamakan di Indonesia adalah lemak dan minyak hewani atau nabati dengan nilai indeks sebesar 0,74 disusul dengan obat-obatan (untuk penjualan eceran) dengan nilai indeks sebesar 0,55. Pada tahun yang sama, total nilai ekspor produk halal dari Indonesia ke Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sekitar delapan miliar dolar AS

Pasar logistik halal di Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan yang didorong oleh tren konsumsi halal yang meningkat secara global. Populasi Muslim yang besar di negara ini menciptakan pasar lokal yang substansial untuk produk halal.

Selain itu, letak strategis Indonesia di Asia Tenggara memberikan akses ke pasar halal yang luas di kawasan tersebut.

Pada tahun 2021, pengeluaran umat Muslim di seluruh dunia untuk makanan halal mencapai sekitar 1,26 triliun dolar AS. Angka ini akan meningkat menjadi 1,67 triliun dolar AS pada tahun 2025. Saat ini, pengeluaran konsumen secara keseluruhan untuk semua produk halal mencapai lebih dari dua triliun dolar AS.

Menurut Mahalli Indonesia telah aktif mempromosikan dirinya sebagai pusat halal global, terbukti dari inisiatif pemerintah untuk membangun kerangka regulasi yang kuat bagi industri Halal. Memahami regulasi dan sertifikasi yang diperlukan untuk operasi logistik Halal di Indonesia sangat penting bagi bisnis untuk memastikan kepatuhan dan kredibilitas di pasar.

Ia menilai meskipun pasar halal di Indonesia menawarkan potensi yang sangat besar, penting untuk mengatasi tantangan infrastruktur dan logistik yang dihadapi oleh bisnis yang beroperasi di sektor ini.

“Negara kepulauan Indonesia yang luas menghadirkan kendala logistik yang unik, termasuk transportasi, pergudangan, dan rantai fasilitas cold storage,” katanya.

Halal Logistic Conference 2024 ini diselenggarakan oleh Persatuan Profesional Eksekutif Halal Malaysia (PPEHMA), bersama Persatuan Ulama Malaysia (PUM) Akademi Pengaji Islam Kontemporari (ACIS), UiTM dan Trili Maju Sdn.Bhd yang bersinergi dengan ASDEKI, Kadin Indonesia dan Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI).

Konferensi tersebut dihadiri delegasi RI masing-masing Asharina Nabila dari PT. Mutuagung Lestari Tbk, Muwiknyo PT. Pelayaran Karana Line, Andy Fikri Sahabuddin PT. Pelayaran Karana Line, Safrida Johany PT. Pelayaran Karana Line dan Bagus Junianto dari PT. Sucofindo Advisory Utama.

Infrastruktur dan logistik menjadi kendala bagi bisnis di pasar Halal Indonesia. Berikut ini adalah uraian singkat tantangan dan solusinya:

  1. Transportasi: Kepulauan di Indonesia menimbulkan kesulitan transportasi. Solusinya meliputi perbaikan jalan, pelabuhan, dan penggunaan teknologi untuk rute yang lebih baik.
  2. Pergudangan: Tidak ada cukup gudang bersertifikat Halal. Solusi: Bangun lebih banyak atau bermitra dengan penyedia bersertifikat, dan gunakan teknologi untuk manajemen inventaris yang lebih baik.
  3. Fasilitas Rantai Dingin: Menjaga kesegaran produk halal sulit dilakukan tanpa penyimpanan dingin yang memadai. Solusi: berinvestasilah dalam penyimpanan dingin, bermitra dengan penyedia, dan gunakan teknologi untuk pemantauan suhu.
  4. Kepatuhan terhadap Peraturan: Mematuhi aturan Halal menambah kompleksitas. Solusi: Tetapkan proses sertifikasi yang jelas, latih staf, dan patuhi peraturan.

Mahalli mengatakan memanfaatkan teknologi dan inovasi adalah kunci untuk mengoptimalkan operasi logistik halal di Indonesia. Dari teknologi blockchain hingga loT, kemajuan dalam solusi logistik dapat meningkatkan transparansi rantai pasokan, keterlacakan, dan efisiensi dalam menangani produk halal.

Memamerkan tren yang muncul dalam adopsi teknologi dalam sektor logistik halal dapat memberikan wawasan berharga bagi bisnis yang ingin tetap kompetitif di pasar.

  1. Blockchain: Melacak produk Halal secara transparan, memastikan keaslian dan mengurangi risiko penipuan.
  2. Internet of Things (IoT): Memantau kondisi seperti suhu secara real-time, penting untuk menjaga produk Halal tetap segar dan aman.
  3. Kecerdasan Buatan (AI): Memprediksi kebutuhan dan permintaan pemeliharaan, membuat logistik lebih efisien dan hemat biaya.
Tags: AsdekiBPJPHKetua Umum AsdekiLogistik HalalMalaysia Halal Logistic ConferenceProduk Halal
SendTweetShare

Popular Posts

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global
Logistik

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

by admin
Mei 1, 2025
0

ASDEKI.org - Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) menyambut baik peran Bank Indonesia (BI) Jawa Barat untuk memberikan bantuan dan membina...

Read moreDetails

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

Hadapi Tarif Trump, GPEI: Diplomat Kita Harus Bisa Cari Pasar Baru Ekspor RI

Asdeki Tuntut Ganti Rugi Rp100 Ribu Dampak Kemacetan Tanjung Priok

ASDEKI Minta Jaga Situasi Kondusif, Aksi Demo Bisa Turunkan Minat Investor

Mengukur Kesiapan Jalan Tol Trans Sumatera Buat Mudik Lebaran 2025

Protes SKB Angkutan Lebaran, Pengusaha Truk Stop Operasi Mulai 20 Maret

Load More

Popular Posts

Langkah Menuju Indonesia Emas DPP Asdeki  2023-2028 Dilantik, Khairul Mahalli Ketua Umum

Langkah Menuju Indonesia Emas DPP Asdeki 2023-2028 Dilantik, Khairul Mahalli Ketua Umum

by admin
Oktober 14, 2024
0

Asdeki Jalin Kemitraan dengan Asosiasi Depo Kontainer Singapura

Asdeki Jalin Kemitraan dengan Asosiasi Depo Kontainer Singapura

by admin
Oktober 2, 2024
0

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

by admin
Mei 1, 2025
0

Asosiasi Depo Kontainer Indonesia
(Indonesia Depo Container Association)

© ASDEKI 2024. All Rights Reserved

  • Tentang Kami
  • News
  • Keanggotaan
  • Program
  • Event
  • Kebijakan Privasi
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
    • Visi dan Misi
    • DPP ASDEKI
    • Member of ASDEKI
    • Sejarah
  • News
  • Keanggotaan
  • Program
  • Event
  • Kebijakan Privasi

© 2024 Asdeki - Asosiasi Depo Kontainer Indonesia .