• Tentang Kami
    • Visi dan Misi
    • DPP ASDEKI
    • Member of ASDEKI
    • Sejarah
  • News
  • Keanggotaan
  • Program
  • Event
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
    • Visi dan Misi
    • DPP ASDEKI
    • Member of ASDEKI
    • Sejarah
  • News
  • Keanggotaan
  • Program
  • Event
  • Kebijakan Privasi
No Result
View All Result
ASDEKI
Home News

Perdagangan RI Surplus Berasal dari Ekspor Industri Turunan

24/11/24
in News
0
Asosiasi Depo Kontainer Indonesia

Ilustrasi peti kemas. (Freepik)

Share kan lah

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan Neraca Perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus, yaitu sebesar 2,48 miliar dolar AS pada Oktober 2024.

Kontribusi tersebut terutama berasal dari sektor nonmigas 4,80 miliar dolar AS, namun sektor migas defisit senilai 2,32 miliar dolar AS.

“Artinya prosepek ekspor cukup signifikan. Justru itu kita menggali produk-produk Indonesia untuk ekspor tidak lagi berasal dari bahan mentah tapi dari olahan bisa jadi turunan dari pada industri,” kata Khairul Mahalli Ketua Umum Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) yang juga merupakan Ketua Umum Asosisasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI) melalui keterangan tertulisnya, Rabu (20/11).

Pos Terkait

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

Hadapi Tarif Trump, GPEI: Diplomat Kita Harus Bisa Cari Pasar Baru Ekspor RI

Asdeki Tuntut Ganti Rugi Rp100 Ribu Dampak Kemacetan Tanjung Priok

ASDEKI Minta Jaga Situasi Kondusif, Aksi Demo Bisa Turunkan Minat Investor

Neraca Perdagangan Indonesia sudah membukukan surplus selama 54 bulan berturut-turut terhitung sejak Mei 2020.

Capaian surplus pada Oktober 2024 baik secara bulanan maupun tahunan tercatat lebih rendah yakni pada September 2024 sebesar 3,26 miliar dolar AS, sementara pada Oktober 2023 tercatat sebesar 3,48 miliar dolar AS.

Menurut Khairul Mahalli industri kreatif yang berasal dari produk-produk UMKM perlu ditingkatkan. Untuk itu Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI) dan Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) yang dipayungi Kadin terus berusaha memasarkan produk UMKM ke pasar internasional.

“Cukup banyak potensi ekspor kita yang bisa dipasarkan secara meluas,” kata Mahalli.

Secara kumulatif, neraca perdagangan barang Januari hingga Oktober tercatat sebesar 24,34 miliar dolar AS, capaian ini juga tergolong rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mampu membukukan 31,22 miliar dolar AS

Surplus secara bulanan ditopang oleh nilai ekspor yang dibandingkan dengan impor. Adapun ekspor pada Oktober 2024 tercatat sebesar 24,41 miliar dolar AS atau meningkat 10,69 persen dibanding bulan sebelumnya.

Secara kumulatif dari Januari-Oktober 2024, ekspor Indonesia sebesar 217,24 miliar naik 10,25 persen dibanding tahun sebelumnya.

Adapun industri manufaktur atau pengolahan menjadi penyumbang ekspor terbesar.

Pihaknya juga melaporkan nilai impor pada Oktober 2024 sebesar 21,94 miliar dolar AS dan secara kumulatif sebesar 192,82 miliar dolar AS. Kemudian nilai impor secara bulanan maupun tahunan juga naik 16,54 persen dan 17,49 persen.

Kenaikan impor ditopang atas bahan aku penolong yang memberikan kontribusi terbesar pada lonjakan impor secara bulanan dan tahunan.

Surplus pada Oktober juga ditopang oleh komoditas non migas yang meliputi bahan bakar mineral, lemak, minyak hewan atau nabati serta besi dan baja.

Kemudian neraca perdagangan komoditas migas mengalami defisit 2,31 miliar dolar AS yang disumbangkan oleh hasil minyak dan minyak mentah.

BPS juga melaporkan Indonesia membukukan surplus perdagangan barang dengan beberapa negara dan tiga terbesar di antaranya adalah dengan India sebesar 1,55 miliar dolar AS, dengan Amerika Serikat tercatat surplus 1,52 miliar dolar AS dan dengan Filipina surplus sebesar 0,8 miliar dolar AS.

Tags: AsdekiBadan Pusat StatistikEksporGabungan Pengusaha Ekspor IndonesiaKhairul Mahalli
SendTweetShare

Popular Posts

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global
Logistik

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

by admin
Mei 1, 2025
0

ASDEKI.org - Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) menyambut baik peran Bank Indonesia (BI) Jawa Barat untuk memberikan bantuan dan membina...

Read moreDetails

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

Hadapi Tarif Trump, GPEI: Diplomat Kita Harus Bisa Cari Pasar Baru Ekspor RI

Asdeki Tuntut Ganti Rugi Rp100 Ribu Dampak Kemacetan Tanjung Priok

ASDEKI Minta Jaga Situasi Kondusif, Aksi Demo Bisa Turunkan Minat Investor

Mengukur Kesiapan Jalan Tol Trans Sumatera Buat Mudik Lebaran 2025

Protes SKB Angkutan Lebaran, Pengusaha Truk Stop Operasi Mulai 20 Maret

Load More

Popular Posts

Langkah Menuju Indonesia Emas DPP Asdeki  2023-2028 Dilantik, Khairul Mahalli Ketua Umum

Langkah Menuju Indonesia Emas DPP Asdeki 2023-2028 Dilantik, Khairul Mahalli Ketua Umum

by admin
Oktober 14, 2024
0

Asdeki Jalin Kemitraan dengan Asosiasi Depo Kontainer Singapura

Asdeki Jalin Kemitraan dengan Asosiasi Depo Kontainer Singapura

by admin
Oktober 2, 2024
0

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

by admin
Mei 1, 2025
0

Asosiasi Depo Kontainer Indonesia
(Indonesia Depo Container Association)

© ASDEKI 2024. All Rights Reserved

  • Tentang Kami
  • News
  • Keanggotaan
  • Program
  • Event
  • Kebijakan Privasi
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
    • Visi dan Misi
    • DPP ASDEKI
    • Member of ASDEKI
    • Sejarah
  • News
  • Keanggotaan
  • Program
  • Event
  • Kebijakan Privasi

© 2024 Asdeki - Asosiasi Depo Kontainer Indonesia .