• Tentang Kami
    • Visi dan Misi
    • DPP ASDEKI
    • Member of ASDEKI
    • Sejarah
  • News
  • Keanggotaan
  • Program
  • Event
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
    • Visi dan Misi
    • DPP ASDEKI
    • Member of ASDEKI
    • Sejarah
  • News
  • Keanggotaan
  • Program
  • Event
  • Kebijakan Privasi
No Result
View All Result
ASDEKI
Home News

Khairul Mahalli Ketua Umum ASDEKI Soal Pembangunan Berkelanjutan

26/11/24
in News
0
Khairul Mahalli Ketua Umum ASDEKI

Khairul Mahalli Ketua Umum ASDEKI

Share kan lah

Oleh: Khairul Mahalli

Pembangunan berkelanjutan harus didukung oleh anggaran yang cukup melalui peningkatan penerimaan pajak. Untuk itu dunia usaha harus dibantu dengan mempermudah perizinan dan menghapus pungli.

Mempersulit dunia usaha artinya menghambat pemasukan pajak karena dunia usahalah yang membayar pajak. Pelaku usaha yang kedapatan memberikan uang kepada pejabat harus dibebaskan dari tuntutan hukum karena mereka itu korban/victim yang diperas. Sebab prinsip usaha itu adalah efisiensi (maximizing profit, minimizing cost) dimana tidak mungkin pelaku usaha menghamburkan uang kepada pejabat kalau tidak terpaksa. Yang dihukum adalah pejabatnya yang melanggar sumpah jabatan. Pemerintah harus memberikan perlindungan hukum dan ketenangan kepada pelaku usaha baik korporasi maupun umkm dalam menjalankan usahanya sehingga dunia usaha semakin maju yang membuat penerimaan pajak untuk pembangunan semakin meningkat, mengurangi pengangguran, menghasilkan devisa dsb.

Pos Terkait

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

Hadapi Tarif Trump, GPEI: Diplomat Kita Harus Bisa Cari Pasar Baru Ekspor RI

Asdeki Tuntut Ganti Rugi Rp100 Ribu Dampak Kemacetan Tanjung Priok

ASDEKI Minta Jaga Situasi Kondusif, Aksi Demo Bisa Turunkan Minat Investor

SUMBER DAYA ALAM

Sumber daya alam yang belum dikelola maksimal adalah sumber daya laut. Indonesia adalah negara maritim yang hampir 2/3 wilayahnya adalah laut yang kaya akan ikan. Pemerintah telah berhasil mengusir kapal-kapal asing yang menangkap ikan dilaut Indonesia sehingga terdapat kekosongan atau potensi yang besar untuk penangkapan ikan.

Bangsa Indonesia harus mampu mengelola laut sendiri oleh karenanya nelayan, BUMN perikanan Indonesia dan BUMN industri perkapalan harus diberdayakan untuk mengisi kekosongan ini, dimana pemerintah membantu modernisasi penangkapan ikan oleh nelayan, BUMN perikanan membeli seluruh hasil tangkapan nelayan (offtaker) dan BUMN industri perkapalan menyediakan kapal-kapal penangkap ikan, kapal pengumpul dan kapal pengangkut ikan modern. Dengan demikian maka Indonesia akan menjadi produsen ikan terbesar di dunia, nelayan menjadi makmur yang dapat menarik minat generasi muda menjadi nelayan modern sehingga sektor perikanan menjadi andalan ekonomi Indonesia selaku negara maritim.

ENERGI

Dimasa datang peranan energy listrik adalah yang paling penting karena transformasi ke mobil listrik, sepeda motor listrik bahkan emak-emak masak didapur akan memakai kompor/peralatan listrik. Energy yang dibutuhkan adalah green energy dan renewable energi atau yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui yang bersumber dari matahari, angin, air, panas bumi dll.

Kebutuhan listrik diseluruh Indonesia akan sangat besar dan merata, oleh karenanya akan dibangun interkoneksi (transmisi) listrik antar pulau melalui kabel laut sehingga terkoneksi Sumatera,Jawa,Bali,Kalimantan dan Sulawesi. Tahap pertama kabel laut Selat Sunda menghubungkan Sumatera dan Jawa serta kabel laut Selat Bali menghubungkan Jawa dan Bali. Tahap kedua kabel laut Jawa menghubungkan Jawa dan Kalimantan. Tahap ke tiga kabel laut Selat Makasar menghubungkan Kalimantan dan Sulawesi. Dengan demikian maka kebutuhan listrik dapat diperoleh dengan merata tidak ada pemadaman bergilir serta murah karena terkoneksi antar pulau.

PANGAN

Kebutuhan pangan Indonesia seperti beras akan semakin besar seiring pertambahan penduduk. Demikian juga kebutuhan pangan di negara-negara lain juga meningkat sehingga banyak negara yang tidak bersedia menjual berasnya. Untuk itu Indonesia harus melakukan swasembada pangan untuk menjaga ketahanan pangan. Generasi muda banyak yang tidak tertarik menjadi petani karena profesi petani dianggap sebagai profesi miskin, tidak punya masa depan dan pekerjaan kotor. Bahkan insinyur pertanian tamatan Institut Pertanian Bogor (IPB) saja lebih suka jadi bankir atau ASN tidak mau jadi petani.

Kalau begitu siapa yang menyediakan pangan indonesia? Pemerintah harus melakukan modernisasi pertanian baik intensifikasi (mengintensifkan lahan yang ada) maupun ekstensifikasi (membuka lahan baru) agar produksi per hektarnya tinggi. modernisasi ini meliputi perbaikan sawahsawah, penyediaan irigasi (terutama untuk sawah tadah hujan), penyediaan bibit unggul, penyediaan alat mekanis/traktor baik untuk mencangkul hingga panen, pupuk, teknologi, pelatihan, memanfaatkan BUMN idfood sebagai pembeli siaga (offtaker).

BUMN indfood ini juga dapat dimanfaatkan sebagai penjaga mata rantai pasok pangan Indonesia sehingga harga pangan terjangkau daya beli masyarakat. Dengan demikian produksi petani tinggi, petani makmur, petani bersih pakai traktor sehingga menarik para generasi muda untuk menjadi petani modern. dengan demikian maka indonesia akan menjadi swasembada pangan bahkan dapat menjadi eksportir pangan dan berperan sebagai stabilisator pangan dunia.

Tags: Ketua Umum AsdekiKhairul MahalliPembangunan BerkelanjutanSumber Daya Alam
SendTweetShare

Popular Posts

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global
Logistik

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

by admin
Mei 1, 2025
0

ASDEKI.org - Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) menyambut baik peran Bank Indonesia (BI) Jawa Barat untuk memberikan bantuan dan membina...

Read moreDetails

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

Hadapi Tarif Trump, GPEI: Diplomat Kita Harus Bisa Cari Pasar Baru Ekspor RI

Asdeki Tuntut Ganti Rugi Rp100 Ribu Dampak Kemacetan Tanjung Priok

ASDEKI Minta Jaga Situasi Kondusif, Aksi Demo Bisa Turunkan Minat Investor

Mengukur Kesiapan Jalan Tol Trans Sumatera Buat Mudik Lebaran 2025

Protes SKB Angkutan Lebaran, Pengusaha Truk Stop Operasi Mulai 20 Maret

Load More

Popular Posts

Langkah Menuju Indonesia Emas DPP Asdeki  2023-2028 Dilantik, Khairul Mahalli Ketua Umum

Langkah Menuju Indonesia Emas DPP Asdeki 2023-2028 Dilantik, Khairul Mahalli Ketua Umum

by admin
Oktober 14, 2024
0

Asdeki Jalin Kemitraan dengan Asosiasi Depo Kontainer Singapura

Asdeki Jalin Kemitraan dengan Asosiasi Depo Kontainer Singapura

by admin
Oktober 2, 2024
0

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

by admin
Mei 1, 2025
0

Asosiasi Depo Kontainer Indonesia
(Indonesia Depo Container Association)

© ASDEKI 2024. All Rights Reserved

  • Tentang Kami
  • News
  • Keanggotaan
  • Program
  • Event
  • Kebijakan Privasi
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
    • Visi dan Misi
    • DPP ASDEKI
    • Member of ASDEKI
    • Sejarah
  • News
  • Keanggotaan
  • Program
  • Event
  • Kebijakan Privasi

© 2024 Asdeki - Asosiasi Depo Kontainer Indonesia .