ASDEKI.org – Di penghujung akhir tahun 2024, Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) melakukan langkah maju meneken Nota Kesepahaman (MoU) dengan BRICS Federation guna melakukan kerjasama dan pertumbuhan di berbagai sektor baik dalam bidang perdagangan, peluang ekspor dan investasi.
“Kerjasama ini untuk memperkuat hubungan ekonomi antara negara-negara anggota BRICS dan Indonesia guna mendorong hubungan global, kolaborasi di berbagai bidang dan kemitraan yang saling menguntungkan di kedua belah pihak dan anggotanya,” ujar Dato Dr Danny Mah Che Beng Ketua Perdagangan dan Investasi GPEI melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (28/12).
Kerjasama ini diteken oleh Nasir Kazeroun sebagai CEO BRICS Federation dan Dato Dr Danny Mah Che Beng sebagai perwakilan Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI).
Organisasi GPEI saat ini masuk dalam Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) yang dipimpin Hashim Djojohadikusumo adik Presiden Prabowo Subianto.

Ruang lingkup kolaborasi, BRICS dan Indonesia juga sepakat berbagi pengetahuan dan menjadi tuan bersama acara dan forum untuk meningkatkan saling pengertian dan mengorganisir proyek penelitian di bidang yang menjadi mitra bersama khususnya dalam perdagangan, peluang ekspor dan investasi.
Dr Danny yang memainkan peran penting dalam perdagangan dan investasi guna membangun kemitraan dengan BRICS mengatakan bahwa kolaborasi dalam kerjasama ini tidak terbatas pada perdagangan internasional, tapi juga pertukaran budaya, keuangan, manajemen rantai pasokan, jaringan dan logistik.
Mengembangan peluang bisnis dan mengidentifikasi sumber-sumber yang dapat diandalkan dalam kemitraan.
“Di samping itu kita juga sepakat mempromosikan perdagangan dan mengatasi tantangan rantai pasokan antara negara-negara anggota BRICS dan Indonesia,” katanya.

Sementara itu Ketua Umum GPEI Khairul Mahalli menyambut baik kerjasama ini sebagai kesempatan emas bagi Indonesia. Kerjasama dengan BRICS bukan hanya sebatas perdagangan, tapi juga membuka keran-keran ekspor ke negara anggotanya.
Untuk itu melalui kerjasama ini, pihaknya juga menyediakan akses ke industri lokal dan menciptakan kesempatan pendidikan bagi anak muda serta memfasilitasi kesempatan jaringan guna mendukung kegiatan yang menguntungkan kedua belah pihak.
“Melalui kerjasama ini diharapkan bisa meningkatkan pengalaman anggota melalui panduan yang komprehensif dan sumber daya bersama,” kata Mahalli.
Melalui MoU tersebut GPEI dan BRICS sepakat untuk melakukan kolaborasi yang mencakup kegiatan-kegiatan menjadi tuan rumah bersama berbagai forum, lokakarya dan pameran di berbagai negara.
Di samping itu, melalui riset pasar dan studi kelayakan bersama, pihaknya juga berbagai pengetahuan dan sumber daya untuk meningkatkan efektivitas operasional. Memberikan dukungan logistik dan administrasi untuk meningkatkan anggota pengalaman.
Kolaborasi tersebut diharapkan bisa menciptakan saluran untuk kerjasama timbal balik dan penskalaan proyek berdasarkan pengukuran tertentu: manfaat individu, komunitas, nasional, global, dan lingkungan.