ASDEKI.org – Hashim Djojohadikusumo sebagai Ketua Dewan Pembina bersama Yohanes Handojo Budhisedjati Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) secara resmi melantik Khairul Mahalli Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) untuk periode kepengurusan 2024-2029.
Masuknya Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) dalam keanggotaan FORMAS tersebut turut bersama 18 organisasi baru lainnya saat peluncuran program Gerakan Masyarakat Peduli Anak Sekolah (GEMAS) di Auditorium Abdulrahman Saleh, Radio Republik Indonesia (RRI), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (30/12).
“Saya kira sangat mulia tujuan dari 19 ormas bergabung untuk mengawal, memantau, memonitor pekerjaan Pemerintah Prabowo-Gibran. Satu tujuan kita adalah memantau supaya kita berantas korupsi di semua program-program Prabowo-Gibran termasuk dalam program makan bergizi gratis,” kata Hashim Djojohadikusumo.

Hashim pun meminta kepada Ketum FORMAS Handoyo Budhisedjati untuk berhati-hati dalam mengelola organisasi yang cukup besar agar tidak terjadi ketimpangan menangani dana donasi sehingga tidak terjadi ‘overhead‘.
“Jangan nanti biaya overhead melebihi donasi-donasi. Kita banyak donator mau donasinya (disalurkan) kepada masyarakat yang memerlukan, bukan untuk bayar gaji di pusat. Donator mau berdonasi termasuk saya. Kan saya diminta tadi, tapi saya tidak mau kasih donasi untuk biaya overhead,” katanya.
Sementara itu Handoyo mengatakan bahwa FORMAS tidak hanya menggalang gerakan sosial, namun juga budaya, hukum, pendidikan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak hingga menggerakkan roda perekonomian.
“Dalam kurun waktu 4 bulan sejak kami diresmikan oleh pak Hashim dapat kami laporkan beberapa pencapaian yang walaupun dalam skala kecil namun berdampak. Istilah kami langkah kecil bayi Formas tapi semoga menjadi warna yang serasi dalam perjuangan mewujudkan program Pemerintah,” kata Handoyo.
Kembangkan Aplikasi Logistik
Beberapa program juga telah digerakkan oleh FORMAS dalam pengembangan dan pertumbuhan masyarakat sipil dalam pembangunan demokrasi dan pemerintahan.
Handoyo mengatakan bahwa di sektor logistik tim FORMAS sedang berusaha mengusulkan perbaikan pada sistem yang ada agar biaya logistik Indonesia bisa ditekan dan bisa bersaing dengan negara ASEAN.
“Beberapa penggunaan aplikasi yang jauh lebih sederhana sedang dipersiapkan untuk lebih memudahkan dan membuat waktu lebih efisien dan biaya lebih memadai,” katanya.
Sementara itu Khairul Mahalli Ketum DPP GPEI terpilih mengatakan bahwa pihaknya bersyukur karena telah dilantik oleh Hashim Djojohadikusumo yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
“Harapannya bagaimana bisa melakukan peningkatan ekspor 2025 untuk meningkatkan devisa Indonesia. Juga bagaimana produk-produk turunan made in Indonesia bisa menembus pasar ekspor,” katanya.
Mahalli pun mengatakan bahwa eksportir harus diberikan kemudahan dan memberikan karpet merah kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar untuk memasarkan produknya di luar negeri hingga akhirnya bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi demi masyarakat Indonesia emas 2045.
“Kita berharap ada kemudahan untuk memasarkan produk ke luar negeri dari kementerian, badan dan instansi terkait untuk meningkatkan ekspor,” katanya.