• Tentang Kami
    • Visi dan Misi
    • DPP ASDEKI
    • Member of ASDEKI
    • Sejarah
  • News
  • Keanggotaan
  • Program
  • Event
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
    • Visi dan Misi
    • DPP ASDEKI
    • Member of ASDEKI
    • Sejarah
  • News
  • Keanggotaan
  • Program
  • Event
  • Kebijakan Privasi
No Result
View All Result
ASDEKI
Home News

Perlis Inland Port Jadi Pintu Gerbang Baru Produk Ekspor RI ke Tiongkok

Jalur PIP mengurangi waktu transit ke Tiongkok secara signifikan, proyek menstimulasi perekonomian di kawasan ASEAN

05/01/25
in News
0
Ketua Umum ASDEKI Khairul Mahlli

Ketua Umum ASDEKI Khairul Mahlli saat memberikan pidato kerjasama dengan Perlis Inland Port Malaysia

Share kan lah

ASDEKI.org –Seiring pertumbuhan perdagangan Indonesia-Malaysia yang mencapai 25 miliar dollar AS pada 2023, maka Pelabuhan Pedalaman Perlis atau Perlis Inland Port (PIP) dan Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI) melakukan kerjasama menawarkan penanganan kargo yang lebih efisien.

“Kerjasama ini mengurangi waktu transit ke Tiongkok secara signifikan. Jika proyek ini berjalan, tentu akan menjadi proyek ekonomi yang akan menstimulasi perekonomian di kawasan ASEAN,” kata Ketua Umum DPP ASDEKI melalui keterangan tertulisnya, Minggu (5/1).

Untuk tahap awal kerjasama ini, ASDEKI kata Mahalli masih dalam tahap pengumpulan informasi dan menghimpun semua potensi terhadap produk yang akan diekspor.

Pos Terkait

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

Hadapi Tarif Trump, GPEI: Diplomat Kita Harus Bisa Cari Pasar Baru Ekspor RI

Asdeki Tuntut Ganti Rugi Rp100 Ribu Dampak Kemacetan Tanjung Priok

ASDEKI Minta Jaga Situasi Kondusif, Aksi Demo Bisa Turunkan Minat Investor

“Saat ini juga kami sedang mengkoordinasikan efisiensi cost logistics dari berbagai daerah untuk transhipment yang menggunakan koridor kerjasama Indonesia, Malaysia dan Thailand. Nantinya kita akan memonitor dan evaluasi untuk pencapaian produk Indonesia yang berdaya saing,” katanya.

ASDEKI meneken kerjasama
ASDEKI meneken kerjasama memorandum kolaborasi dengan Perlis Inland Port yang berada dalam jaringan Penang Port Malaysia.

Abbas Bilgrami Chief Strategy Officer Perlis Inland Port (PIP) mengatakan rencana pengembangan PIP untuk tahap awal kapasitas mencapai volume 300 ribu TEUS, tahap 2 ke 600 ribu TEUS hingga tahap 3 kapasitas sudah mencapai 1 juta TEUS yang terdiri dari 7 jalur dan memiliki bengkel perawatan.

“Progress saat ini, 80 ribu meter persegi halaman kontainer telah 80 persen selesai dan diperkirakan akhir Juni 2025 akan selesai,” kata Abbas.

Rute perdagangan dengan Tiongkok saat ini, komoditas dari Belawan dikirim via Port Klang atau Singapura melalui jalur laut ke Pelabuhan Laem Chabang, Thailand. Dari sini kargo dikirim melalui jalur darat ke Vientiane, Laos lalu dikirimkan ke Tiongkok. (Belawan → Port Klang/Singapura → Laem Chabang → Vientiane → Tiongkok)

Sementara itu jalur yang lebih efisien yang ditawarkan PIP, komoditas dari Pelabuhan Belawan dikirim ke Penang melalui jalur laut. Lalu dari Penang ke Tiongkok dikirim menggunakan kereta api melintasi rute Thailand dan Laos. (Belawan →(SSS) → Penang → PIP → (dengan kereta api) Tiongkok)

Abbas menjelaskan bahwa perdagangan melalui impor pangan dan produk pertanian di Malaysia mencapai 8 miliar dollar AS, sekitar 2 miliar dolar AS berasal dari Tiongkok.

“Ini bisa jadi peluang mengembangkan pergerakan produk pangan dari Sumatera ke Malaysia dengan memanfaatkan rantai pasokan yang lebih pendek. Bisa membangkitkan historis perdagangan dengan memanfaatkan tanah dan tenaga kerja dari Sumatera,” katanya.

Malaysia sendiri telah menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut pada prinsipnya karena akan meningkatkan kemampuan kawasan untuk menangani peningkatan arus kargo antara Indonesia, Thailand dan Malaysia.

Proyek ini bertujuan untuk mengubah Perlis menjadi kota perbatasan dan pusat logistik internasional.

Perusahaan pengiriman barang dari Bangkok, Laos, dan beberapa wilayah di China diharapkan menggunakan PIP sebelum kontainer dikirim ke pelabuhan pilihan, baik di Penang maupun Singapura. Pelabuhan pedalaman tersebut diharapkan dapat menangani lebih dari satu juta kontainer setiap tahunnya.

Tags: Asosiasi Depo Kontainer IndonesiaKetua DPP ASDEKIKhairul MahalliPelabuhan BelawanPerdaganganPerlis Inland PortProduk EksporTiongkok
SendTweetShare

Popular Posts

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global
Logistik

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

by admin
Mei 1, 2025
0

ASDEKI.org - Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) menyambut baik peran Bank Indonesia (BI) Jawa Barat untuk memberikan bantuan dan membina...

Read moreDetails

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

Hadapi Tarif Trump, GPEI: Diplomat Kita Harus Bisa Cari Pasar Baru Ekspor RI

Asdeki Tuntut Ganti Rugi Rp100 Ribu Dampak Kemacetan Tanjung Priok

ASDEKI Minta Jaga Situasi Kondusif, Aksi Demo Bisa Turunkan Minat Investor

Mengukur Kesiapan Jalan Tol Trans Sumatera Buat Mudik Lebaran 2025

Protes SKB Angkutan Lebaran, Pengusaha Truk Stop Operasi Mulai 20 Maret

Load More

Popular Posts

Langkah Menuju Indonesia Emas DPP Asdeki  2023-2028 Dilantik, Khairul Mahalli Ketua Umum

Langkah Menuju Indonesia Emas DPP Asdeki 2023-2028 Dilantik, Khairul Mahalli Ketua Umum

by admin
Oktober 14, 2024
0

Asdeki Jalin Kemitraan dengan Asosiasi Depo Kontainer Singapura

Asdeki Jalin Kemitraan dengan Asosiasi Depo Kontainer Singapura

by admin
Oktober 2, 2024
0

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

by admin
Mei 1, 2025
0

Asosiasi Depo Kontainer Indonesia
(Indonesia Depo Container Association)

© ASDEKI 2024. All Rights Reserved

  • Tentang Kami
  • News
  • Keanggotaan
  • Program
  • Event
  • Kebijakan Privasi
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
    • Visi dan Misi
    • DPP ASDEKI
    • Member of ASDEKI
    • Sejarah
  • News
  • Keanggotaan
  • Program
  • Event
  • Kebijakan Privasi

© 2024 Asdeki - Asosiasi Depo Kontainer Indonesia .