• Tentang Kami
    • Visi dan Misi
    • DPP ASDEKI
    • Member of ASDEKI
    • Sejarah
  • News
  • Keanggotaan
  • Program
  • Event
  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
    • Visi dan Misi
    • DPP ASDEKI
    • Member of ASDEKI
    • Sejarah
  • News
  • Keanggotaan
  • Program
  • Event
  • Kebijakan Privasi
No Result
View All Result
ASDEKI
Home Program

Durian Thailand Ditolak China, GPEI Sebut Mereka Punya Lab Pastikan Keselamatan

26/01/25
in Program
0
Durian Thailand Ditolak China, GPEI Sebut Mereka Punya Lab Pastikan Keselamatan

Durian Thailand ditolak negeri Tirai Bambu karena mengandung zat berbahaya bagi kesehatan.

Share kan lah

ASDEKI.org – Baru-baru ini, China menolak durian ekspor dari Thailand. Lebih dari 100 kontainer durian Thailand yang ditolak sehingga kerugian ditafsir mencapai Rp240 miliar. Adapun alasan penolakan ekspor durian Thailand ini adalah terdeteksinya bahan kimia.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Khairul Mahalli mengatakan bahwa pelabuhan laut dan udara di China dilengkapi dengan fasilitas pemeriksaan laboratorium independen yang cukup ketat untuk memastikan keselamatan dan keamanan dalam melakukan pemeriksaan barang-barang yang masuk dan keluar dari pelabuhan tersebut.

“Pemeriksaan laboratorium di pelabuhan Cina dilakukan oleh petugas yang terlatih dan menggunakan peralatan yang canggih untuk memastikan akurasi dan keandalan hasil pemeriksaan,” kata Mahalli Minggu (26/1).

Pos Terkait

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

Hadapi Tarif Trump, GPEI: Diplomat Kita Harus Bisa Cari Pasar Baru Ekspor RI

Asdeki Tuntut Ganti Rugi Rp100 Ribu Dampak Kemacetan Tanjung Priok

ASDEKI Minta Jaga Situasi Kondusif, Aksi Demo Bisa Turunkan Minat Investor

The General Administration of Customs of China (GACC) mendeteksi adanya jejak Basic Yellow 2 (BY2) yang cukup berbahaya pada buah durian dari Thailand, sebagaimana dikutip dari Khaosod English.

BY2 adalah senyawa karsinogenik, terklasifikasi World Health Organization (WHO) sebagai karsinogen Grup 2B. Oleh karena itu, durian dari Thailand yang terdeteksi pewarna kimia ini tidak diperbolehkan masuk ke China.

Pemeriksaan laboratorium independen di pelabuhan Cina meliputi berbagai jenis tes, seperti:

1. Pemeriksaan kimia untuk mendeteksi adanya zat-zat berbahaya atau terlarang.
2. Pemeriksaan biologi untuk mendeteksi adanya organisme atau mikroorganisme yang dapat membahayakan.
3. Pemeriksaan fisik untuk memeriksa kondisi barang dan memastikan bahwa barang tersebut sesuai dengan standar yang berlaku.

Sebelum melakukan kegiatan ekspor atau impor, sangat penting bagi seller (penjual) dan buyer (pembeli) untuk menyepakati spesifikasi produk yang akan ditransaksikan.

Kesepakatan ini dapat membantu mencegah terjadinya kesalahpahaman, klaim, atau penolakan produk di kemudian hari.

Beberapa hal yang perlu disepakati dalam kesepakatan spesifikasi produk antara lain:

1. Kualitas produk
2. Jumlah atau kuantitas produk
3. Warna, ukuran, dan bentuk produk
4. Bahan atau material produk
5. Standar atau sertifikasi produk
6. Harga dan syarat pembayaran
7. Waktu dan cara pengiriman

Dengan menyepakati spesifikasi produk secara jelas dan rinci, seller dan buyer dapat meminimalkan risiko dan memastikan bahwa transaksi berjalan lancar dan sukses.

 

Tags: GPEIKetua Umum GPEIKhairul MahalliLaboratorium IndependenPelabuhan Laut
SendTweetShare

Popular Posts

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global
Logistik

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

by admin
Mei 1, 2025
0

ASDEKI.org - Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) menyambut baik peran Bank Indonesia (BI) Jawa Barat untuk memberikan bantuan dan membina...

Read moreDetails

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

Hadapi Tarif Trump, GPEI: Diplomat Kita Harus Bisa Cari Pasar Baru Ekspor RI

Asdeki Tuntut Ganti Rugi Rp100 Ribu Dampak Kemacetan Tanjung Priok

ASDEKI Minta Jaga Situasi Kondusif, Aksi Demo Bisa Turunkan Minat Investor

Mengukur Kesiapan Jalan Tol Trans Sumatera Buat Mudik Lebaran 2025

Protes SKB Angkutan Lebaran, Pengusaha Truk Stop Operasi Mulai 20 Maret

Load More

Popular Posts

Langkah Menuju Indonesia Emas DPP Asdeki  2023-2028 Dilantik, Khairul Mahalli Ketua Umum

Langkah Menuju Indonesia Emas DPP Asdeki 2023-2028 Dilantik, Khairul Mahalli Ketua Umum

by admin
Oktober 14, 2024
0

Asdeki Jalin Kemitraan dengan Asosiasi Depo Kontainer Singapura

Asdeki Jalin Kemitraan dengan Asosiasi Depo Kontainer Singapura

by admin
Oktober 2, 2024
0

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

GPEI Dukung BI Beri Bantuan UMKM Naik Kelas Tembus Pasar Global

by admin
Mei 1, 2025
0

Asosiasi Depo Kontainer Indonesia
(Indonesia Depo Container Association)

© ASDEKI 2024. All Rights Reserved

  • Tentang Kami
  • News
  • Keanggotaan
  • Program
  • Event
  • Kebijakan Privasi
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
    • Visi dan Misi
    • DPP ASDEKI
    • Member of ASDEKI
    • Sejarah
  • News
  • Keanggotaan
  • Program
  • Event
  • Kebijakan Privasi

© 2024 Asdeki - Asosiasi Depo Kontainer Indonesia .