ASDEKI.org – Baru-baru ini, China menolak durian ekspor dari Thailand. Lebih dari 100 kontainer durian Thailand yang ditolak sehingga kerugian ditafsir mencapai Rp240 miliar. Adapun alasan penolakan ekspor durian Thailand ini adalah terdeteksinya bahan kimia.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Khairul Mahalli mengatakan bahwa pelabuhan laut dan udara di China dilengkapi dengan fasilitas pemeriksaan laboratorium independen yang cukup ketat untuk memastikan keselamatan dan keamanan dalam melakukan pemeriksaan barang-barang yang masuk dan keluar dari pelabuhan tersebut.
“Pemeriksaan laboratorium di pelabuhan Cina dilakukan oleh petugas yang terlatih dan menggunakan peralatan yang canggih untuk memastikan akurasi dan keandalan hasil pemeriksaan,” kata Mahalli Minggu (26/1).
The General Administration of Customs of China (GACC) mendeteksi adanya jejak Basic Yellow 2 (BY2) yang cukup berbahaya pada buah durian dari Thailand, sebagaimana dikutip dari Khaosod English.
BY2 adalah senyawa karsinogenik, terklasifikasi World Health Organization (WHO) sebagai karsinogen Grup 2B. Oleh karena itu, durian dari Thailand yang terdeteksi pewarna kimia ini tidak diperbolehkan masuk ke China.
Pemeriksaan laboratorium independen di pelabuhan Cina meliputi berbagai jenis tes, seperti:
1. Pemeriksaan kimia untuk mendeteksi adanya zat-zat berbahaya atau terlarang.
2. Pemeriksaan biologi untuk mendeteksi adanya organisme atau mikroorganisme yang dapat membahayakan.
3. Pemeriksaan fisik untuk memeriksa kondisi barang dan memastikan bahwa barang tersebut sesuai dengan standar yang berlaku.
Sebelum melakukan kegiatan ekspor atau impor, sangat penting bagi seller (penjual) dan buyer (pembeli) untuk menyepakati spesifikasi produk yang akan ditransaksikan.
Kesepakatan ini dapat membantu mencegah terjadinya kesalahpahaman, klaim, atau penolakan produk di kemudian hari.
Beberapa hal yang perlu disepakati dalam kesepakatan spesifikasi produk antara lain:
1. Kualitas produk
2. Jumlah atau kuantitas produk
3. Warna, ukuran, dan bentuk produk
4. Bahan atau material produk
5. Standar atau sertifikasi produk
6. Harga dan syarat pembayaran
7. Waktu dan cara pengiriman
Dengan menyepakati spesifikasi produk secara jelas dan rinci, seller dan buyer dapat meminimalkan risiko dan memastikan bahwa transaksi berjalan lancar dan sukses.