ASDEKI.org – Keripik cumi yang dihasilkan oleh UMKM Desa Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, telah berhasil menembus pasar internasional, termasuk Belanda, Prancis, dan Amerika Serikat.
Keberhasilan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Sucianto, perwakilan dari Tim Klinik Ekspor Bea Cukai Pangkalpinang, menyatakan bahwa mereka telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan pemasaran produk UMKM.
Melalui asistensi yang diberikan, pelaku usaha diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing produk mereka di pasar global.
Pendampingan ini mencakup pengurusan perizinan ekspor serta saran mengenai aspek-aspek lain yang penting untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan.
Bu Nina, pemilik Keripik Cumi Nina, mengungkapkan komitmennya untuk terus memasarkan produk keripik cumi ke pasar internasional.
Sejak didirikan pada tahun 2009, produk yang terbuat dari cumi asli Bangka Belitung ini telah berhasil memperluas jangkauan pasar lokal dan kini berupaya untuk memasuki pasar global.
Meskipun saat ini masih menggunakan perantara, produk keripik cumi Nina telah berhasil dikirim ke beberapa negara, dan respons positif dari calon pembeli di luar negeri memberikan harapan besar bagi keberlanjutan produk lokal ini.